Telematika2008

10 Budaya Indonesia Yang Di Klaim Malaysia


Spoiler untuk :
Sungguh sangat Menyakitkan hati bangsa indonesia atas ulah negeri tetangga yang telah banyak meng klaim budaya-budaya indonesia,mengapa negara tetangga tersebut begitu leluasa meng klaim budaya kita?apakah karena kita terlihat begitu lemah??mengutip perkataan bapak jero wacik selaku menteri budaya dan pariwisata sore tadi yang mengatakan bahwa "Kita adalah negara kaya kebudayaan,sedangkan negara tetangga miskin kebudayaan,makanya dia berusaha untuk memiliki sebagian kebudayaan tersebut"..sepertinya kok tenang-tenang saja dan cenderung pasrah begitu saja budaya kita dicomot dan di injak2 oleh negara tetangga.sungguh sangat ironis sekali,padahal yang namanya budaya itu adalah smbol suatu negara,jikalau budaya kita sudah dipermainkan serta di klaim,itu sama saja menginjak2 harga diri bangsa indonesia...dari semua budaya yang di klaim malaysia,saya menulis 10 besar yang telah di klaim ....

1.Batik

Klaim Malaysia atas batik sangat meresahkan perajin batik Indonesia. Bangsa ini harus segera menghapus bayang-bayang yang meresahkan itu agar perajin batik Indonesia di kemudian hari tidak perlu memberi royalti kepada negara lain.
Perajin batik Pekalongan, Romi Oktabirawa, mengatakan hal itu dalam pembentukan Forum Masyarakat Batik Indonesia di Jakarta. Romi mengatakan, generasi batik masa lampau hanya melihat kompetisi antarperajin di dalam negeri. Kini, sudah saatnya perajin batik bersatu, menunjukkan eksistensi bahwa batik adalah warisan budaya Indonesia.

Untuk melestarikannya, Pemerintah Indonesia akan menominasikan batik Indonesia untuk dikukuhkan oleh Unesco sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage).
2.Tari Pendet

Geram dan marah muncul dari masyarakat Indonesia menyikapi klaim kebudayaan yang dilakukan Malaysia. Berbagai aset budaya nasional dalam rentang waktu yang tak begitu lama, diklaim negara tetangga. Pola pengklaimannya pun dilakukan melalui momentum formal kenegaraan. Seperti melalui media promosi ‘Visit Malaysia Year’ yang diselipkan kebudayaan nasional Indonesia.
3.Wayang Kulit
4.Angklung
5.Reog Ponorogo
6.Kuda Lumping
7.Lagu Rasa Sayange
8.Bunga Rafflesia Arnoldi
9.Keris
10.Rendang Padang

Sepertinya Malingsia tidak ada puas-puasnya meng klaim kesana kemari terhadap budaya indonesia,malah belakangan ini bahasa Indonesia akan di klaim juga sebagai milik malingsia dengan nama bahasa melayu...sungguh suatu tindakan yang sangat tidak beretika.
sepuluh budaya yang di klaim tersebut diatas masih sebagian kecil dari yang sudah di klaim,masih banyak lagi budaya serta milik bangsa indonesia yang di klaim malingsia...misalnya pulau sipadan dan ligitan,tenun ikat sambas,pulau gosong di kal-bar,tari poco-poco,sebuah lagu dari sumatra barat,rapa'i dan serunai dari aceh,dan yang masih heboh klaim pulau ambalat,dan masih banyak lagi...masihkah kita berdiam diri sementara negara telah di obok-obok oleh malingsia?sungguh sangat ironis sekali apabila pemerintah hanya terdiam dan cuma geleng-geleng kepala tanpa mengambil tindakan..



Code:
http://bughisy-anda.blogspot.com/2009/08/10-budaya-indonesia-yang-di-klaim.html
Malaysia Bantah Klaim Budaya Indonesia sebagai Budaya Aslinya


Code:
http://www.antara.co.id/view/?i=1196868408&c=NAS&s=
Lagu Untuk Malingsia



PAMAN JIRAN
Cipt : HARI WIDI ( GATEL BAND )
Kupunya paman disebrang lautan, biasaku memanggilnya paman jiran
Hidupnya mewah serba kecukupan, berbudaya santun juga dermawan
Membuat banyak saudaraku berduyun-duyun tinggalkan kampung halaman kenegeri jiran
Entah kenapa kini paman jiran, sikapnya membuat hatiku tak nyaman
Karna seringkali memperlakukan saudaraku bagai budak belian
Dimana sopan-santunmu sbagai saudara serumpun, bila kau gemar berlagak arogan
Paman jiran mengapa kini kau menjengkellkan…?
Setan mana yang mendidikmu jadi arogan…?
Paman jiran kenapa kini kau menyebalkan…?
Iblis mana yang membuatmu hilang ingatan…?
Sadarlah wahai paman, jangan engkau teruskan, agar kelak tak ada penyesalan
Pasca sucses sipadan dan ligitan, paman jiran semakin keranjingan
Mondar-mandir melanggar perbatasan, pamer senapan takuti nelayan
Dimana sopan-santunmu sbagai saudara serumpun, bila kau gemar berlagak aroganPaman jiran mengapa kini kau menjengkellkan…?
Setan mana yang mendidikmu jadi arogan…?
Paman jiran kenapa kini kau menyebalkan…?
Iblis mana yang membuatmu hilang ingatan…?Sadarlah wahai paman jangan engkau teruskan, agar kelak tak ada penyesalan
Sadarlah paman jangan kau teruskan, agar kelak tak ada penyesalan
Bukankan kita saudara serumpun, tak baik bila slalu bermusuhan.
Code:
http://netzseek.co.cc/index.php/artikel/umum/44-lagu-untuk-malingsia.html
Code:
http://ctoonz.wordpress.com/2008/10/01/malaysia-miskin-budaya-megklaim-budaya-asli-indonesia/
Sebab Musabab Klaim Malaysia menurut Dekan Universitas


Code:
http://www.animedie.com/forum/News-Politics/Sebab-Musabab-Klaim-Malaysia-menurut-Dekan-Universitas..
Lagu Kebangsaan Malingsia "Negaraku" Hasil Menjiplak Juga

Memang Malingsia benar-benar bangsa yang tidak punya asal usul yg jelas, lagu kebangsaan saja hasil jiplakan, jangan-jangan negara Malingsia juga hasil menjiplak.

Lagu Kebangsaan Malingsia “Negaraku” ternyata nadanya diambil dari lagu Mamula Moon karya dari Felix Mendelssohn.

berikut keterangan dari wikipedia, dan cuplikan klip dari youtube coba bandingkan nada lagu Mamula Moon dengan lagu kebangsaan malingsia“Negaraku” (English: “My Country”) is the national anthem of Malaysia. “Negaraku” was selected as a national anthem at the time of the Federation of Malaya’s independence from Britain in 1957. The tune was originally used as the state anthem of Perak[1]. The tune was also used for a popular song of that time, Terang Bulan[2], which was later borrowed by the song Mamula Moon, sang by Felix Mendelssohn and his Hawaiian Serenaders.
Lyrics

Negaraku, tanah tumpahnya darahku,
Rakyat hidup, bersatu dan maju,
Rahmat bahagia, Tuhan kurniakan,
Raja kita, selamat bertakhta.
Rahmat bahagia, Tuhan kurniakan,
Raja kita, selamat bertakhta.

In English[1]:

Oh, My Motherland,
The Land where my life began,
Where people live in harmony and prosperity,
With God-given blessings of happiness,
Our King reigns in peace.
With God-given blessings of happiness,
Our King reigns in peace.

A more literal translation would be:

My country, land where my blood was spilt,
The people live united and in progress,
Blessings of happiness, may God grant,
(And that) our King may reign in peace.
Blessings of happiness, may God grant,
(And that) our King may reign in peace.
Code:
http://koalung.blogspot.com/2007/10/lagu-kebangsaan-malingsia-negaraku_30.html
10 kegoblokan forumer malingsia

etelah diteliti lebih jauh ternyata forumers malingsia tidak pernah berfikir panjang apa yang akan mereka tulis, seperti:

1. Mereka mengatakan bahwa Indonesia tidak kreatif dan mengambil budaya malaysia,nyatanya..semua budaya dan lagu Indonesia telah nyata2 diclaim malingsia (batik mereka bilang batik malaysia padahal batik hanya ada satu yaitu dari Indonesia dan kualitasnya jauh lebih baik; Reog mereka hanya mengubah nama saja menjadi barongan padahal semua itu sama saja dengan reog; dan lain2..). Tidakkah itu tindakan yang GOBLOK!

2. Mereka mengatakan lagu Indonesia jelek..malingsia GOBLOK..mereka tidak dapat menerima kenyataan bahwa di malingsia mayoritas yang disukai lagu Indonesia. Peringkat pertama Top hits di salah satu stasiun radio malingsia adalah PETERPAN. Malahan lagu daerah di Indonesia di claim malingsia (Rasa Sayange)

3. Malingsia GOBLOK telah mengatakan bendera dan lambang garuda Indonesia menjiplak dari Polandia, sedangkan mereka tidak tahu sejarah bendera Indonesia, dan mereka tidak tahu bahwa di dunia ini banyak negara yang memiliki lambang garuda. Sedangkan bendera malingsia persis sama dengan Amerika hanya beda di bulan dan mataharinya saja. Tidakkah malingsia tahu itu,tidak karena mereka GOBLOK!!!

4. Mereka mengatakan bahwa Indonesia bodoh2, padahal malingsia paling GOBLOK. nama mereka tidak pernah terdengar di peringkat pertama di olimpiade pendidikan international. Dan tidakkah mereka tahu bahwa dokter2 Indonesia selalu menjadi guru besar dan mengajari dokter2 malingsia disana (saya tahu ini karena saya mahasiswa fakultas kedokteran!). Jikalau kaum terpelajar kita diadu dengan kaum terpelajar mereka, kita jauh lebih unggul!

5. Salah satu dari forum yang ditulis malingsia bahwa mereka bangga dijajah British, GOBLOK banget kan! Dan kemerdekaan mereka hanyalah pemberian semata dan bukan merupakan hasil perjuangan

6. Mereka mengatakan kita (Indonesia) pencuri..karena mereka tidak dapat menerima kenyataan bahwa merekalah (malingsia) yang pencuri (Ambalat, illegal-logging, dll). Dasar malingsia GOBLOK

7. Forumers malingsia mengatakan bahasa Indonesia banayk bahasa inggrisnya, memang tapi hanya pada istilah2 penting saja. Sedangkan bahasa malingsia lebih banyak mengadaptasi dari bahasa inggris dalam bahasa sehari2 mereka. Dan bahasa Indonesia menjadi kurikulum bahasa asing di Australia. Dasar malingsia GOBLOK ga bisa buat bahasa sendiri!

8. Malingsia tidak tahu bahwa di negara mereka banyak tenaga pengajar yang dari Indonesia sedangkan tenaga pengajar malingsia tidak laku di Indonesia. karena mereka (malingsia) GOBLOK, buktikan saja!

9. Malingsia GOBLOK mengatakan bahwa negara Indonesia tidaklah maju, karena mereka tidak memandang dari aspek geografis negara Indonesia yang berupa kepulauan sehingga sulit dalam pembangunan dan sumber daya alam kita yang terus menerus dimalingi malingsia. Malingsia tidak tahu Indonesia mendapatkan peringkat 3-5 besar jumlah penduduk terkaya di dunia!

10. Malingsia bangga dengan kekuatan militer mereka karena mereka GOBLOK tidaktahu apa2. Indonesia masuk 13 besar forces terkuat didunia sedangkan malingsia masih dibawah 60! Dan kita (Indonesia) selalu menjadi forces inti dari pasukan PBB International.

++ sesungguhnya masih banyak lagi kelebihan Indonesia dari Malingsia hanya saja malingsia GOBLOK itu akan selalu membantah dan tidak mau menerima kenyataan saat ini,dan mereka tidak pernah mau belajar dari apa yang telah mereka alami saat ini. Jadi percuma saja kita mengatakan semua ini pada malingsia GOBLOK, seperti kita mengajari Fisika Quantum pada anak kecil!!!

nb: kutipan di atas bersumber dari forumer2 Indonesia dan dari sumber2 di luar (buku, internet, dll)
Code:
http://id-top.blogspot.com/2007/12/10-keegoblokan-forumers-malingsia.html
enjoy!kalau ada yang salah mohon dimaafkan.

Anak Muda Malaysia Lebih Sreg Bahasa Gaul Indonesia
Pengaruh budaya Indonesia di negeri Jiran setiap harinnya bak arus mengalir tak terbendung oleh ruang dan waktu. Dari laporan kontributor di Kuala Lumpur mengatakan musik Indonesia di Kuala Lumpur sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Malaysia.

" Lagu-lagu band Padi, Dewa, Letto, Glend Fredly, Agnes Monica, Peterpan dan Wali misalnnya setiap pagi sampai malam hari, sering di putar di beberapa stasiun televisi dan radio di Kuala Lumpur. Ini menandakan bahwa betapa eratnnya hubungan masyarakat Indoensia dan Malaysia secara budaya, " Ujar Joe dari Kuala Lumpur.

Dalam persaingan musik di negeri Jiran ini, Hampir seluruh musik yang di gandrungi anak muda sampai dewasa musik lokal hampir tidak terdengar bunyinya.

Tak hanya musik yag merasuk dalam hati masyarakat Malasyia, dalam berbahasa pun diakuinnya , hampir semua warga kota mengunakan bahasa khas Indonesia, seperti kata " Gue-Gua-Loe " dan lainya.

"Bahasa Gua atau Gue sudah menjadi bahasa gaul disini, anak muda biasannya lebih suka memakai bahasa gua, loe dan lainnya untuk bahasa pergaulan," Ujar Joe dari Kuala Lumpur, Senin (24/8).

Lanjut Joe, biasannya tempat tongkrongan anak muda di Kuala Lumpur sudah seperti di Jakarta, bahkan para pelajar Indonesia yang belajar di Malasyia sudah berbaur menjadi satu dengan warga setempat.

" Apalagi kalau kita pergi ke kota-kota besar di Malaysia pasti yang namannya gaya hidup berbahasa sudah seperti di Indonesia, hal ini juga tak lepas dari keterkaitan budaya Indonesia dan Malaysia." bebernya.

Namun sayang, pihak Malaysia kini seperti ingin sekali memiliki beberapa budaya Indonesia bahkan pulau Indonesia, klaim Malaysia sendiri mengakui bahwa budaya-budaya di Indonesia merupakan warisan nusantara yang juga bagian dari sejarah itu.

Namun tanpa disadari Malaysia rupanya ingin sekali bergabung dengan Indonesia menjadi salah satu provinsi termuda di negara ramah dan berbudaya ini.(Fz/Jo/Dul/)
Code:
http://berita8.com/news.php?tgl=2009-08-24&cat=2&id=14401
malaysia, murid yang murtad dan durhaka

Penyebab "ganyang malaysia" 1966 bermula dari keinginan malaysia untuk mengggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak serta tanah Kalimantan dalam Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961. Jelas sudah keinginan malaysia itu ditentang oleh Presiden Soekarno yang menganggap malaysia sebagai "boneka" Britania. Hal ini menyebabkan terjadinya Konfrontasi Indonesia-Malaysia sebagai sebuah perang mengenai masa depan pulau Kalimantan, antara Malaysia dan Indonesia pada tahun 1962-1966. Kebangkitan semangat nasionalisme Indonesia untuk mempertahankan wilayahnya terpancar dengan slogan "GANYANG MALAYSIA". Kontrol dan back-up Inggris atas malaysia juga menyebabkan Presiden Soekarno menentang keras keinginan malaysia tersebut dan hal ini tentu saja mengancam kemerdekaan Indonesia dan kesatuan wilayah Republik Indonesia.

Di Kuala Lumpur, terjadi demonstrasi anti-Indonesia, dimana para demonstran menyerbu gedung KBRI, merobek-robek foto Soekarno. Mereka juga membawa lambang negara Garuda Pancasila ke hadapan Perdana Menteri Malaysia saat itu, Tunku Abdul Rahman, dan memintanya untuk menginjak Garuda. Soekarno marah terhadap Malaysia. Rakyat Indonesia marah terhadap malaysia.

20 Januari 1963, melalui Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio, Pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Filipina memutuskan hubungan diplomatik dengan malaysia. Brunei menolak bergabung dengan federasi malaysia. Singapore walaupun telah ikut bergabung dengan malaysia, kemudian menyatakan sikap keluar dari federasi malaysia.
12 April 1963, sukarelawan Indonesia memasuki Sarawak dan Sabah dan menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase.
27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa dia akan meng-"ganyang Malaysia".
16 Agustus, pasukan dari Rejimen Askar Melayu DiRaja berhadapan langsung dengan gerilyawan Indonesia.
17 Agustus pasukan terjun payung mendarat di pantai barat daya Johor dan membentuk pasukan gerilya.
Pertengahan 1965, pasukan resmi Indonesia menyerang malaysia melalui wilayah timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah.
(lengkapnya dapat dibaca di wikipedia)

Dari cerita sejarah Riau, dinyatakan bahwa rakyat Riau sangat tidak mau bergabung dengan malaysia, terutama rakyat Riau Kepulauan yang dilatarbelakangi oleh sejarah kerajaan Melayu Riau-Lingga.

Konfrontasi selesai dengan pengumuman penyelesaian konflik antara Kerajaan Malaysia dan pemerintah Indonesia tanggal 28 Mei 1966 dalam sebuah konferensi di Bangkok. Kekerasan berakhir bulan Juni, dan perjanjian perdamaian ditanda tangani pada 11 Agustus dan diresmikan dua hari kemudian.

Sangat jelas dari dulu, malaysia sangat jatuh hati dan jatuh cinta kepada Indonesia serta berminat menjadikan Indonesia sebagai bagian wilayah kedaulatannya. Dan tentu saja malaysia didukung Inggris yang gagal menjajah Indonesia secara keseluruhan dan harus berbagi dengan Belanda.

Setelah konfrontasi, banyak guru (cik gu) malaysia yang belajar di Indonesia dan kemudian menjadikan pendidikan malaysia lebih maju. Selain itu, dalam bidang sumberdaya energi, PSC (Production Sharing Contract) Indonesia dipelajari malaysia (bahkan juga Afrika). Tetapi sayangnya, malaysia kini seolah menjadi "murid yang durhaka", bukannya berterima kasih malah sering membuka konfrontasi baru dengan Indonesia. Seperti, malaysia berusaha mencaplok wilayah "ambalat" yang banyak mengandung minyak dan gas bumi (migas). Pertamina sebagai "Sang Guru" yang sudah sepuh tertatih-tatih dibantai muridnya "petronas" dan "bp (bumi putera)". Tidak ada tanda terima kasih sedikitpun. (perspektif Majalah Indocita).

Dalam bidang hak cipta, jelas-jelas malaysia mengambil hak cipta Indonesia
Bunga Rafflesia dianggap tumbuhan malaysia, kurasa hal ini karena "kenangan" orang inggris-malaysia yang harus keluar dari wilayah Bengkulu jaman penjajahan dulu. Termasuk juga rasa sayange, kemungkinan lagu Erni Djohan "Kau selalu dihatiku" karangan Wedhasmara, Reog Ponorogo, Batik, Tari Pendet Bali yang semuanya berasal dari Indonesia.

Beberapa bulan lalu, budayawan Riau uring-uringan karena beberapa naskah kuno Melayu yang dipegang oleh beberapa orang pribadi di Kepulauan Riau (Tanjung Pinang) telah dibeli oleh orang malaysia. Hal ini dilakukan malaysia, salah satunya, untuk menetapkan jati diri bangsa Melayu itu berasal dari malaysia. Aku yakin tak lama lagi akan muncul Federasi Melayu Malaysia.

Dalam bidang kehutanan dan perkebunan, pengusaha-pengusaha malaysia dengan sengaja membeli kayu bulatan Indonesia. Pengusaha-pengusaha malaysia dengan sengaja membeli tanah di Indonesia dengan menggunakan nama warga negara Indonesia untuk dibuat perkebunan. Ketika tanah tersebut masih hutan, kayunya ditebang dan dijual, lahan tanah yang masih belum bersih tersebut dari semak dan kayu-kayu kecil, lalu dibersihkan dengan cara dibakar. Pembakaran semak untuk pembersihan lahan tersebut mengakibatkan asap yang menyebar kemana-mana. Lalu malaysia dan singapore melancarkan komplen alias keberatan kepada pemerintah Indonesia atas asap yang merayap sampai ke negara mereka. Hahahahaha padahal yang berbuat tersebut adalah warga negara mereka sendiri.

AKANKAH KITA MAU MENJADI GURU YANG DILECEHKAN OLEH MURID?


Semua harus berperan serta dalam mempertahankan budaya dan seluruh hak cipta yang ada di Indonesia, baik oleh pemerintah, masyarakat, maupun perusahaan-perusahaan swasta, serta lembaga-lembaga non-pemerintah. Dalam hal hak cipta budaya, seni dan lainnya, dapat dilakukan dengan cara :

1. Pemerintah dapat melakukan permudahan regulasi hak cipta seni perorangan maupun lembaga, dan mempercepat penetapan hak cipta berbagai budaya Indonesia yang hanya bisa dilakukan dan dimiliki pemerintah.
2. Masyarakat tetap terus melestarikan, memajukan, dan mengembangkan budaya tradisi, dan bukan hanya mengedepankan budaya barat/modern dan budaya komersialisasi.
3. Iklan-iklan perusahaan swasta maupun perusahaan negara sebaiknya menggunakan atau menampilkan budaya Indonesia secara jelas, nyata dan terang-terangan, bukan hanya sekedar imajinasi teatrikal.
4. Lembaga-lembaga non-pemerintah dapat menggerakkan masyarakat dan budaya Indonesia dan menyiarkannya melalui berbagai media massa.


Pidato Presiden Soekarno

Ini dadaku, mana dadamu?
Kalau Malaysia mau konfrontasi ekonomi,
Kita hadapi dengan konfrontasi ekonomi.
Kalau Malaysia mau konfrontasi politik,
Kita hadapi dengan konfrontasi politik.
Kalau Malaysia mau konfrontasi militer,
Kita hadapi dengan konfrontasi militer.


Update :
Menurut berita Metro tv tadi sore (24/08/09), pemerintah malaysia telah menyampaikan maaf atas penggunaan Tari Pendet Bali dalam iklan malaysia, dengan alasan bahwa iklan tersebut dibuat oleh pihak ketiga.

Bullshit... gak jantan. Iklan itu pesanan pemerintah malaysia, maka jangan salahkan pihak ketiga yang telah memasukkan Tari Pendet Bali tersebut. Seharusnya pemerintah malaysia meminta maaf dan bertanggung jawab penuh tanpa menyalahkan pihak ketiga pembuat iklan tersebut.

Tulisan ini terinspirasi dari Perspektif Majalah Indocita Oil & Gas Business and Community, Edisi Juli 2009
Malingsia is malingsial
Code:
http://attayaya.blogspot.com/2009/08/malaysia-murid-yang-murtad-dan-durhaka.html
Inilah komentar warga Malaysia soal tari Pendet yang diributkan
kalau tulisan sebelumnya kami sudah menyampaikan pandangan dan pembelaan diri dari pihak pemerintah malaysia,maka pada kesempatan ini kita perlu juga tahu seperti apa pendapat masyarakat malaysia



Setelah kisruh rumah tangga Mahonara Odelia Pinot dan sengketa di perairan Ambalat, munculnya tari khas Bali, Tari Pendet dalam iklan 'Enigmatic Malaysia' yang ditayangkan Discovery Channel makin memanaskan hubungan antar negeri jiran, Indonesia dan Malaysia.

Di dunia maya pun masalah tari Pendet jadi polemik yang ramai. Di satu sisi, warga Indonesia menuding Malaysia telah mengklaim bahkan mencuri kebudayaan Indonesia. Disisi lain, warga Malaysia menganggap negaranya tak pernah mengklaim tarian tersebut. Orang Malaysia tak mau dituding sebagai pencuri.

"Kalau memang Pendet milikmu, kenapa kau khawatir berlebihan. Malaysia tak pernah mengklaim itu," kata seorang warga Malaysia, Harris, seperti dimuat laman Malay Mail, Rabu 26 Agustus 2009.

Ditambahkan dia, Discovery Channel telah mengaku salah. "Berhenti menuduh Malaysia mencuri kebudayaan. Kebudayaan seharusnya menyatukan kita, bukan justru memisahkan, betapa bodohnya," tambah dia.

Dalam laman yang sama, seseorang yang tak mau disebutkan namanya justru menganggap media di Indonesia memanfaatkan isu tari Pendet untuk tujuan komersial dan menarikan ratingnya. Ini pendapatnya soal pemakaian identitas kultural Indonesia oleh Malaysia.

"Apa Anda tidak tahu di Malaysia ada orang Jawa, Bugis, Maluku, Minang, Dayak, Melayu, Manado, dal lain-lain. Darimana kebudayaan dan tradisi yang mereka miliki?," kata dia.

Sementara, seseorang yang mengatasnamakan dirinya sebagai 'creative person' menganggap orang Indonesia terlalu sensitif.

"Dalam salah satu film dokumenter Malaysia tentang kelahiran batik, ada cuplikan sebuah tarian Jawa. Dijelaskan pula pengaruh batik Jawa pada batik Malaysia. Saya tidak merasa ini adalah kekeliruan."

"Pemerintah dan bangsa Indonesia seharusnya berterimakasih pada rumah produksi Malaysia yang menyelipkan informasi tentang itu dan menyiarkannya di saluran internasional seperti Discovery Channel," kata dia.

Indonesia seharusnya tak terlalu sensitif dan memandang negatif Malaysia. "Ironisnya, satu episode 'Enigmatic Malaysia' berjudul 'Melakan Portuguese' memenangkan penghargaan dalam Bali International Film Festival tahun lalu. Hmmmmm...," tambah si 'creative person'

Satu lagi warga Malaysia, Iskandar Khazimin Razali mengatakan Indonesia dan Malaysia datang dari nenek moyang yang sama, dari Sumatera dan Jawa. Mereka juga datang ke Malaysia membawa kebudayaannya. "Mengapa kami tidak dapat merasa memiliki kebudayaan itu?," kata dia.

Ditambahkan iskandar, tari Pendet bukan isu besar. "Masih banyak isu yang harus Anda beri perhatian besar, misalnya terorisme, pembangunan ekonomi, teknologi," kata dia.

Jika tari Pendet diaku sebagai asli Indonesia dan hanya Indonesia yang memiliki, kata Iskandar, mengapa dpemerintah Indonesia tak menjadikannya komersial secara internasional. "Yah, saya tahu mengapa, mungkin karena Anda menghadapi birokrasi yang panjang dan urusan yang berkaitan dengan uang."

"Terus terang, kami orang Malaysia tak peduli dengan persoalan ini, sejujurnya kami muak. Kalian bisa mengklaim apapun sebagai milik Indonesia," kata dia seperti dimuat laman Malay Mai, Selasa 25 Agustus 2009.

Pendapat tersebut hanya mewakili sebagian kecil masyarakat Malaysia. Bagaimana pendapat Anda?


SUMBER ;vivanews.com
Code:
http://news-choice.blogspot.com/2009/08/inilah-komentar-warga-malaysia-soal.html