Telematika2008

Demokrasi dan hari Valentine ? kenapa? dan ada apa?

Kepada teman-teman TLM 2008 gw mau menyampaikan sedikit cerita fakta nih! Dibaca ya! Khususnya juga buat “Ar” yg mengomentari postingan Demo Valentine di UGM.

Sebenarnya hukum Demokrasi dgn hukum Islam perbedaannya sangat tajam. Dalam Islam, jika sesuatu yg telah menjadi hukum syariah tidak ada satupun orang yg boleh menentangnya, kecuali pada permasalahan fiqih. Perlu diingat Demokrasi berasal dari bangsa Yunani yg tidak mengenal konsep tauhid. Menurut mereka sistem kekusaan tertinggi adalah Demokrasi, yang sebutan lainnya adalah “SUARA RAKYAT ADALAH SUARA TUHAN”. Di sinilah letak permasalahannya! Jika demokrasi diterapkan dalam hukum Islam, orang akan bisa menyebut yg haram menjadi halal dan yg halal menjadi haram, mereka tidak peduli benar atau salah, kaya atau miskin. Ini dikarenakan prasangka yang mereka lebih mengutamkan nafsu lahiriahnya saja dibandingkan hati nurani mereka. Ketahuilah !!! tidak ada satupun kebenaran dimuka bumi ini kecuali datangnya dari Allah swt (satu-satunya Tuhan) bukannya dari rakyat, manusia, malaikat atau apapun dialam ini.

Ada suatu hal lagi yang ingin saya sampaikan mengenai hari Valentine, bukankah Valentine Day berasal dari tradisi bangsa Yunani! Sejarah Valentine sungguh aneh dan tidak jelas. Jika Anda mau belajar sejarah pasti Anda yang merayakannya akan merasa tertipu. Simbol modern Valentine adalah Cupid (bahasa Latin cupido) adalah dewa cinta erotis bersayap, mirip yang diterangkan dalam Al Quran mengenai suatu kaum yang menggambarkan malaikat wanita bersayap, memang benar di dalam Al Quran bahwa malaikat itu memiliki sayap tetapi Allah tidak pernah menerangkan bahwa malaikat itu laki-laki atau perempuan, hal itu melainkan hanyalah perkataan dusta yang meraka ucapkan. Valentine dulunya juga adalah hari raya katholik Roma. Nama Valentine sendiri juga diambil dari nama sesorang yang bernama St. Valentine, yang dibunuh pada tanggal 14 Februari 270 M karena pertentanganya oleh penguasa Romawi pada tahta kepemimpinan Raja Claudius II. Untuk mengagungkan St. Valentine, pengikutnya mengkultuskannya dengan simbol ketabahan, keberanian, dan kepasrahan menghadapi cobaan hidup yang oleh pengkitunya memperingati kematiannya sebagai upacara keagamaan. Ketidakjelasan hari Valentine semakin membuat kita tambah bingung adalah sejak abad 16M, hari raya Valentine tadinya sebagai upacara keagamaan malah di hubungkan dengan pesta kasih sayang bangsa Romawi yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.

Sejarah asal muasal demokrasi dan Valentine tadi cukup jelas, ini merupakan suatu pandangan kepercayaan yang tidak benar melainkan hanya prasangka belaka. Kethuilah saudaraku sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk yang benar. Pesan gw adalah setelah mengetahui hal ini sebaiknya kita jangan terpedaya lagi dan jangan merayakan hari yang nggak jelas itu untuk yang terakhir kalinya.

Pada surat Al Baqarah ayat 120 Allah berfirman :

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

Semua tulisan gw diatas ini tidak bisa dinilai seluruhnya benar dan INGAT ! kebenaran absolut hanya datang dari Allah swt.

Di posting oleh Ardiyansyah